ILMU BUDAYA DASAR
RANGKUMAN BAB 3 DAN 4
BAB 3
v
KONSEPSI
ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Hampit di setiap
jaman seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi
karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi
nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atu agama.
Karena
seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normative,seni lebih mudah
berkomunikasi, karena tidak normative nilai-nilai yang di sampaikan lebih
fleksibal baik isinya maupun cara penyampainnya.
Hampir
di setiap jaman sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasannya karena
sastra mempergunakan bahasa sastra juga lebih mudah berkoomunikasi, karena pada
hakekatnya karya sastra adalah pejabaran abstraksi, Cabang-cababg seni yang
lain pada hakekatnya juga abstrak. Sastra juga di dukung oleh cerita, dengan
adanya cerita orang lebih mudah tertarik dan dengan caerita orang lebih mudah
mengemukakan gagasannya dalam bentuk yang tidak normative.
Orientasi
the Humanities adalah ilmu : Dengan mempelajari satu sebagai dari disiplin ilmu
yang mencakup dalam the humanities, mahasiswa di harapkan dapat menjadi homo
humanus yang lebih baik.
B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN
PROSA
Istilah prosa
banyak pandangannya. Kadang-kadang di sebut narrative fiction,prose fiction atu
hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering di terjemahkan
menjadi cerita rekaan dan di definisikan sebagai bentuk cerita tau prosa
kisahan yang mempunyai pemeran,lakuan,paristiwa dan alur yang si hasilkan oleh
daya khayal atau imajinasi.
Dalamkesussatraan Indonesia kita mengenai jenis prosa lama dan prosa
baru.
A.
Prosa lama meliputi
1.
Dongeng-dongeng
2.
Hikayat
3.
Sejarah
4.
Epos
5.
Cerita pelipur lara
B.
Prosa baru meliputi
1.
Cerits pendek
2.
Roman/novel
3.
Biografi
4.
Kisah
5.
Otobiografi
C. NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
Sebagai seni
yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi)
langsung tau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita Dengan
perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembawa lewat sastra.
Aadpun nilai-nilai yang di peroleh pembawa lewat sastra antara lain :
1.
Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan
kesenangan yang di peroleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan
pengalaman, pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal dareh atau
tempat asing, pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh asing.
2.
Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi
memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedia. Dalam
novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau
laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lampau, bahkan
juga kehidupan yang akan dating atau kehidupan yang asing sama sekali.
3.
Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi
dapat menstimulasi imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak
henti-hentinya dari warisan budaya bangsa. Salah satunya adalah novel Siti
Nurbaya.
4.
Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa
fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman
dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk
memilih respon-respon emosional atau ransangan aksi yang mungkin sangat berbeda
daripada apa yang di sajikan dalam kehidupan sendiri.
Berkenaan
dengan moral , karya satra dapat di bagi menjadi dua : Karya sastra yang
menyurakan aspirasi jamannya, dan karya satra yang menyuarakan gejolak
jamananya, ada juga yang tentunya menyuarakan kedua-duanya.
Kedua macam
sastra itu selalu menyampaikan masalah. Masalah ini di sampaikan dengan jalan
menyajikan interaksi tokoh-tokohnya.Kita kenal Mahabrata dan Ramayana, Mahabrta
menceritakan kepahlawanan orang-orang pandawa yang pemberani.
Pokok bhasan manusia dan cinta kasih dapat di hungkan denga cinta kasih antara
Maria dan Yusuf dalam buku layar terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana.
D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN
PUISI
Pembahasan puisi dalam rangka pengjaran Ilmu Budaya
Dasar tidak akan lepas di arahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra
dan apresiasinya yang murni. Puisi dapat di pakai sebagai media sekaligus
sebagai sumber sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di
dalam Ilmu Budaya Dasar.
Puisi termasuk
satra,sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsure dari
kebudayaan.
Kepuitisan , keartistikan atau keestetikan bahasa
puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinnya dengan
menggunakan :
1.
Figura bahasa (figutrative language ) seperti
gaya personifikasi,metafora,perbandingan,alegori sehingga puisi menjadi segar
hidup,menarik dan member kejelasan gambaran angan.
2.
Kata-kata
yang ambiqiuitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda banya tafsir
3.
Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah
diberi suasana tertentu, berisi perasaan pengalaman jiwa penyair sehingga
terasa hidup dan memukau.
4.
Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang
sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5.
Pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan
hal-hal yang di lukiskan,sehingga lebih menggugah hati.
Dibalik kata-katanya yang
padat,ekonomis dan suakr di cerna maknanya itu,puisi berisi potret kehidupan
manusia.
Adapun
alas an-alasan yang melandasi penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya
Dasar adalah sebagi berikut :
1.
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan
penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”.
Pendekatan terhadap pengalaman perwakilan itu dapat di lakukan dengan suatu
kemampuan yang di sebut “imaginative entry” yaitu kemampuan menghubungkan
pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang di tuangkan penyair dalam
puisinya.
2.
Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
Dengan membaca
puisi mahasiswa dapat di ajak untuk dapat menjenguk hati/penyair manusia, baik
orang lain maupun diri sendiri.
3.
Puisi dan keinsyafan sosial
Secara imaginative puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial
yang bisa berupa :
·
Penderitaan atas ketidakadilan
·
Perjuangan untuk kekuasaan
·
Konflik dengan sesame
·
Pemberontakan terhadap hukum Tuhan
Misalnya pada puisi Rendra
“episode” misalnya melukiskan betapa kemesraan cinta begitu merasuk kedalam
jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin cinta
Kami
duduk berdua
Di
bangku halaman rumah
Pohon
jambu dihalaman itu
Berbuah
dengan lebatnya
Dan
kami senang memandangnya
Angin
yang lewat
Memainkan
daun yang berguguran
Tiba-tiba
ia bertanga :
“mengapa
sebuah kancing bajumu
Lepas
terbuka “?
Aku
hanya tertawa
Lalu
ia sematkan dengan mesra
Sebuah
peniti menutup bajuku
Sementara
itu
Aku
bersihkan
Guguran
bunga jambu
Yang
mengotori rambutnya.
Kemesraan
cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati maing-masing tetapi juga memancar
dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-belaian mesra jari jemari
mereka bergetar.
Cinta kasih
itu kadang-kadang tidak berdiri sendiri,ia sering berpadu dengan nilai-nilai
kemanusiaan yang lain seperti penderitaan (kesepian,kesedihan,keputusan,dll).
Puisi
merupakan sesuatu yang hidup dalam metafisis, suatu impian yang berkribadian
sehingga sukar dihayati isinya, Walaupun demikian bila puisi dibaca dengan baik
setidaknya akan membantu pembaca dalam menafsirkannya.
BAB 4
MANUSIA DAN CINTA KASIH
A. PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta
adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) saying (kepada) ataupun (rasa)
sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas
kasihan.
Cinta memegang peranan
penting dalam kehidupan manusia, sebab
cinta merupakan landasan dalam hubungan perlkawinan,pembentukan keluarga dan
pemeliharaan anak hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang
akrab.
Cinta selalu menyatakan
unsur-unsur dasar tertentu,yaitu pengasuhan,tanggung jawab,perhatian dan
pengenalan. Pada pengasuhan contoh
yang paling menonjol adalah cinta seorang ibu kepada anaknya, Sedangkan tanggung jawab dalam arti benar adalah
sesuatu tindakan yang sama sekali suka rela yang dalam kasus hubungan ibu dan
anak bayinya menunjukan penyelenggaraan atas hubungan fisik. Unsur yang ketiga
adalah perhatian yang berarti
memperhatikan bahwa pribadi lain itu hendaknya berkembang dan membuka diri
sebagaimana adanya. Yang ke empat adalah pengenalan
yang merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia menusia. Dengan ke empat
unsure tersebut, yaitu pengasuhan,tanggung jawab,perhatian dan pengenalan suatu
cinta dapat dibina secara lebih baik.
Pengertian tentang cinta di
kemukaan oleh Dr.Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga
unsure yaitu keterkaitan, keintiman, dan
kemesraan.
Di dalam kitab sucu Al-quran di
temui adanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta
memilikitiga tingkatan : tinggi, menengah, dan rendah. Tindakan cinta tersebut
di atas adalah berdasarkan firman Allah dalam surat At-taubah ayat 24.
Cinta tingkat tinggi
adalah cinta kepada Allha, Rasulullah
dan berjihad di jlaan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang
tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah adalah cinta
yang lebih mengutamakan cinta keluarga,kerabat,harta dan tempat tinggal.
Beraneka ragam cinta tingkat rendah :
1.
Cinta kepada thagut (setan)
2.
Cinta berdasarkan hawa nafsu
3.
Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada
orang tua,anak,istri,perniagaan dan tepat tinggal.
Hikmah cinta adalah sangat besar
hanya orang yang telah di beri kefahaman dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang
mampu merenungkannya. Di antara hikmah-hikmah tersebur adalah :
1.
Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian
yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan
mengalami berbagai macam rintangan.
2.
Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam
jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dlam
melestarikan kehidupan lingkungan.
3.
Bahwa fenomena cinta merupakan faktor utama di
dalam kelnjutan hidup manusia dalam kenal-mengenal antar mereka.
4.
Fenomena cinta, jika di perhatikan merupakan
pengingat yang paling kuat di dalam hubungan antar anggota keluarga,kerukunan
bermasyarakat , mengasihi sesame mahluk hidup, menegakkn keamanan,ketentraman
dan kesamatan di segala penjuru bumi.
B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Dalam
kehidupan manusia,cinta menampakan diri dalam berbagai bentu.Kadang-kadang
seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau
juga istri dan anakanya,hartanya atau Allah dan Rasulnya.
·
Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya
dengan dorongan menjaga diri. Manusia sengan untuk tetpa hidup, menegmbangkan
potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu
yang mendatangkan kebaikan pada dirinya.
Di antara yang menunjukan
kecintaan manusia terhadap diriny sendiri ialah kecintaan yang sangat terhadap
harta yang dapat merealisasikan semua keinginnannya dan memudahkan baginya
segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup. (QS, al-Adiyat, 100:8).
·
Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup
dangan penuh keserasian dan keharmonisan dengan menusia lainnya,tidak boleh
tidak harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya.Pun hendaknya
ia mneimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayng pada orang-orang
lain,bekerja sama dan member bantuan kepda orang lain.
Al-quran juga menyeru kepada
orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka pada diri
mereka sendiri.
·
Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan seksual.
Sebab ilaha yang bkerja dalam melestarikan kasih saying,keserasian dan kerja
sama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan
hidup keluarga :
·
Cinta kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah
dengan anak-anakanya tidak terjalin oelh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang
menghubungkan si ibu dengan anak-anakanya, maka para ahli ilmu jiwa modern
berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiolagis seperti
halnya dorongan keibuan,melainkan dorongn psikis.
·
Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia yang paling
jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduan kepada-Nya.
·
Cinta kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang di utus Allah
sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta menduduki peringkat ke dua setelah
cinta kepada Allah.ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik
dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhurnya.
C. KASIH SAYANG
Pengertian
kasih saying menurut kamus umum bahasa Indonesia karanngan W.J.S poerwadaminta
adalah perasaan saying, perasaan cinta atau perasaan suka kepada aeaeorang.
Cara pemberian
cinta kaih orang tu terhadap anaknya dapt di bedakan :
1.
Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
2.
Orang tua bersifat pasif si anak bersifat aktif
3.
Orang tua bersifat pasif si anak bersifat pasif
4.
Orang tua bersifat aktif si anak bersifat aktif.
Ada bermacam-macam kasus kasih
saying delam kehidupan, semua orang tua mengharapkan hidup anaknya bahagia.
Karena itu, tidak sedikit orang tua menumpahkan kasih saying secara berbeda-beda
sesuai dengan kemampuan dan pendapatannya, Ada ysng secara
berlebiahn,disiplin,secara memberikan kebebasan dan sebagainya. Karena itu ada
yang berhasil, tetapi banya pula yang gagal.
D. KEMESRAAN
Kemesraan
berasal dari kata dasar mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab
kemesraan ialah hubungan akrab baik antara pria wanita yang sedang mabuk asmara
maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan
pada dasarnya merupakan perwujudan kasih saying yang mendalam.
Cinta yang barlanjut menimbulkan pengertian
mesra atau kemesraan.Kemesraan adalah perwujudan dari cinta, kemesraan dapat
menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan
berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Cobtohnya
sajak kemesraan Chairil Anwar di bawah ini :
AJAKAN
Ida
Menembus
sudah cahaya
Udara
tebal kabut
Kaca
hitam lumut
Pencar-pencar
sekarang
Di
ruang tengah lapangan
Mari ria lagi
Tujuh
belas tahun kembali
Bersepeda
sama-sama
Kita
jalani ini jalan
Ria
bahagia
Tak
acuh tak apa-apa
Gembira
riang
biar
hujan datang
Kita
mandi basahkan diri
Tahu
pasti sebentar kering lagi.
E. PEMUJAAN
Pemujaan adalah
salah satu menifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalm
bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat di
pisahkan dari kehidupan manusia, Hal ini karena pemujaan kepada Tuhan adalah
inti nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Tuhan adalah
pencipta,tetpi tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala
perintahnya, karena itu jelaslah bagi
kita semua bahwa pemujaan kepada tuhan adalah bagian hidup manusia karena tuhan
pencipta semeesta termaasuk manusia itu sendiri dan penciptaan semesta untuk
manusia.
F. BELAS KASIHAN
Dalam surat
Yohanes di jelaskan ada tiga macam cinta. Cinta agape ialah cinta manusia kepda
tuhan, Cinta philia ialah cinta ibu bapaknya (orang tua) dan saudara dan ke
tiga cinta Amor/eros ialah cinta antara pria dan wanita.
Selain itu
masih ada cinta lagi yaitu cinta terhadap sesame.Cinta terhadap sesame
merupakan perpaduan antara cinta agape dan cinta philia
Cinta sesama
ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada oarng
tua,pria-wanita, cinta kepada ALLAH.
Perbuatan atau sifat belas kasihan
adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan.
Ø
Cara –cara menumpahkan belas kasihan
Dalam
kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani dan banyak cara kita
menumpahkan belas kasihan, yang perlu kita kasihani antara lain : yatim
piatu,prang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris,pengemis yang
benar-benar tidak mampu bekerja,orang sakit,orang cacat,masyarakat kita yang
hidup manderita dan sebagainya. Orang-orang itu umumnya menderita lahir dan
batin dan umumnya sedikit tangan yang menaruh belas kasihan.
Berbagai macam
orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi.Ada yang
memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian,maanan
dan sebagainya.
G. CINTA KSIH EROTIS
Cinta kasih
kasaudaraan merupakan cinta kasih antar orang-orang yang sama-sama
sebanding,sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang
yang lemah tanpa daya.
Pertama-tama
cinta kasih erotis kerap kali di campur dengan pengalaman yang berupa eksplosif
berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai waktu itu terdapat di antara dua orang yang
asing satu sama lain.
Dalam cinta
kasih erotis terdapat ekslisif yang tidak terdapat dalam cinta kasih
persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Ciri-ciri ekslusif dalam cinta kasih
erotis ini perlu di bicarakan lebih lanjut. Kerap kali ekslusivitas dalam cinta
kasih erotis disalah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik.
Dengan
demikian maka baik pandangan cinta kasih erotis merupakan antraksi individual
belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada
perbuatan kemauan,kedua-duanya benar, atau lebih tepat jika di katakana bahwa
tidak terdapat pada yang satu,juga tidak pada orang lain.Oleh karena itu,gagasan
bahwa hubungan pernikahan mudah saja dapat diputuskan apabila orang tidak
bersukses didalamya,merupakan gagasan yang sama sekali keliru dengan gagasan
bahwa hubungan semacam itu di dalam keadaan bagaimanapun tidak boleh di
putuskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar