Selasa, 18 Juni 2013

TUGAS IBD PENGALAMAN


PENGALAMAN
Manusia dan cinta kasih
Sebuah pengalaman yang takkan terlupakan ketika aku di haruskan untuk tinggal di sebuah pondok pesantren demi dan meninggalkan rumah untuk sementara waktu, walaupun begitu aku tetap harus menjalaninya. Tidak seperti yang telah aku bayangkan bahwa tinggal jauh dari rumah dan orang tua begitu menyebalkan dan menyedihkan namun tidak begitu yang aku rasakan  ketika aku menjalani nya.
 Di sebuah pondok yang cukup terkenal di desaku,di hari pertama tak banyak yang ku lakukan hanya mengikuti kegiatan para santri seperti biasanya hanya saja yang berbeda ialah aku haru  mengambil  makan siang dengan mengantri begitu pun dengan minum nya sesuatu yang tidak biasa ku lakukan di rumah.
    Sore hari nya ketika aku mau mandi juga harus mengantri sungguh menyebalkan sekali pikirku” apa-apa harus bergantian” tapi mau gimana lagi aku harus tetap menjalani nya waktu terus berlalu berminggu-minggu tiada yang mengesankan di pondok hanya saja pengetahuanku lebih luas lagi tentang agama dan rasa persaudaraan dan kebersamaan yang mulai tertanam di diriku pun mulai tumbuh dan  berkembang,.
            Aku mulai menikmati harus mengantri mengambil makan,mandi,nyuci dengan teman-teman semua pekerjaan yang ku lakukan di pondok hampir seleruhnya ku kerjakan bersama sambil ngobrol dan bercengkrama. Tiada terasa waktu ujian kelulusan pun telah tiba hampir 3 bulan lama nya aku dan teman teman harus menjalani sebuah ujian di sekolah tidak seperti sekolah pada umumnya di sini kami mempunyai mata pelajaran yang lebih dengan sekolah lain seperti qur’an,hadist,tafsir dan sebagainya .
            Ujian pertama yang harus ku jalani adalah ujian amaliyah namanya yaitu sebuah ujian yang mengharuskan kita mengajar seperti para guru pada umumnya menggunakan bahasa Arab dan kita pun harus menyusun sebuah makalah tentang apa yang akan kita ajarkan, muridnya tidak lain adalah adik kelas kita sendiri berhari-hari aku dan teman-teman membuat laporan dan menjalani latihan supaya tidak gugup di depan kelas saat mengajar nanti, akhirnya waktu yang di tunggu pun datang tepat hari selasa aku pun mendapat jam pagi dan mengajar kelas 8B sanawiyah waktu itu aku masih ingat betul perasaan gugup dan takut saat aku mulai memasuki ruang kelas,ASSALAMUALIAKUM.WR.WB itu adalah kalimat pertama yang ku ucapakan di depan para adik kelas yang saat itu menjadi anak muridku, jam pun terus berputar akhirnya ujian amaliyah yang ku jalani pun selesai tepat waktu, namun ujian yang lain akan menantiku di depan, aku masih ingat betul ketika di asrama setiap malam aku dan teman-teman selalu membangunkan satu sama lain untuk bersama-sama sholat tahajud sungguh itu adalah suatu pengalaman dan kenangan yang takkan terlupakan olehku suatu pengalaman yang sungguh istimewa yang kami lakukan untuk menggapai cita-cita yang kami inginkan bersama-sama rasa solidaritas yang tinggi sesama teman adalah hal yang utama.
            Ujian pun berlanjut kami harus menjalani ujian qur’an di mana kami harus menghafal 6 jus untuk bisa lulus, sebuah pengorbanan yang luar biasa bagi kami tiada hari tampa harus menghafal, bulan terus berganti bulan ujian demi ujian pun telah kami lewati dengan baik tinggal menunggu hari yang selalu kami nanti-nantikan yaitu HAFLAH atau hari perpisahan. Sebuah hari yang takkan terlupakan karna untuk mencapai hari itu memerlukan sebuah proses yang cukup panjang sebuah pengorbanan yang tak henti-henti demi mencapai sebuah kesuksesan butuh perjuangan dan usaha yang tiada hentinya.di sana lah aku belajar berbagi dan menghargai antar sesama karena kita aku takkan bisa seperti ini tampa mereka TEMAN-TEMANKU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar