Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan Puisi
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan
sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang unsur dari kebudayaan. puisi
adalah ekspresi pengalaman jiwa
penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui
media bahasa yang artistik/estetik, nyang secara padu dan utuh di padatkan
kata-katanya.
kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan
Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb.
kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan
Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb.
Kata-kata yang ambiquitas, yaitu
kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
Pengulangan, yang berfungsi untuk
mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Adapun
alasan-alasan yang mendasari penyajian yang mendasari penyajian puisi pada
perkuliahan ilmu budaya dasar adalah :
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
Puisi dan keinsyafan sosial.
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
Puisi dan keinsyafan sosial.
Macam-macam puisi dibedakan berdasarkan zaman:
- Puisi baru : Puisi yang muncul karena pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
- Puisi Lama : Puisi yang mengikuti ketentuan umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris. Jenis puisi lama :
- Mantra
- Karmina (Pantun singkat)
- Talibun
- Syair
- Gurindam
- Puisi Modern : Puisi bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut.
Kepuitisan atau keartistikan puisi dapat dibangun menggunakan :
- Figura Bahasa (personifikasi, hiperbola, metafora, dll)
- Kata - kata ambigu
- Kata-kata yang mengandung perasaan dan pengalaman penyair
- Kata - kata konotatif
- Pengulangan untuk mengintensifkan hal yang dilukiskan
·
GURUKU PAHLAWANKU
Seuntai kata penuh
makna
Menyirami
jiwa-jiwa haus pengetahuan
Setetes ilmu
tersampaikan
Ribuan makna
tersirat
Guruku……
Kau ambil
sebilah pedang
Kau tebas
kebodohan dengan garangnya
Itulah
kenangan di kau guruku
Itulah
kenangan di kau pahlawanku
Di wajahmu
terpampang senyum keEmasan
Di langkahmu
terdengar jejak keikhlasan
Renta tubuhmu
tak menghalangi derap langkahmu
Jasamu
bagaikan udara memenuhi khalayak dunia
Demi kami
ribuan kilo kau kau tempuh
Demi kami
nyawamu punbertaruh
Terimakasih
pahlawanku
Sungguh indah
karyamu
Sungguh mulia
tugasmu
Tak
terlupakan perjuanganmu
Kan ku kenang
jasamu
Semoga Rahmat
Tuhan bersamamu
Restui di kau
Niscaya
sanubari ini trus terterangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar