Rabu, 10 April 2013

PAPER MANUSIA DAN CINTA KASIH (TUGAS IBD)


MANUSIA DAN CINTA KASIH



BAB 1
PENDAHULUAN


Ø             LATAR BELAKANG
           Manusia hidup di dunia tidak bisa terlepas dari berbagai hal yang selalu melekat dengan dirinya. Hal yang selalu melekat itu meliputi berbagai aspek, baik itu konkret, abstrak. Aspek yang konkret adalah yang dapat dirasakan oleh panca indra manusia. Manusia bisa melihat, mendengar meraba, mengecap dan mencium bau. Kelima aspek itu bisa dirasakan manusia selama panca indra manusia masih normal. Sedangkan aspek yang abstrak adalah sesuatu yang dirasakan manusia melalui perasaan. Manusia bisa merasakan bahagia, sedih, cinta, sayang, benci, marah, gelisah dan sebagainya.
Manusia cenderung untuk selalu  mendapatkan sebuah kepuasan.sehingga manusia selalu     inginmerasakan bahagia, cinta, kasih sayang, dan melihat hal-hal yang bersifat indah. Akibatnya manusia selalu berusaha untuk mewujudkan keinginan itu baik secara individu maupun kelompok. Mereka tidak akan puas sebelum mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Berdasarkan permasalahan diatas penulis akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan manusia dan cinta kasih. Sehingga diharapkan nantinya kita mengetahui dan mengerti akan semua kebutuhan dan pentingnya manusia dan cinta kasih.

Ø  RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah pengertian manusia dan  cinta kasih ?
2.      Apa saja yang berhubungan dengan manusia dan cinta kasih ?
Ø  TUJUAN
1.      Mengetahui pengertian manusia dan cinta kasih ?
2.      Mengetahui apa saja yang berhubungan dengan manusia dan cinta kasih ?




BAB II
PEMBAHASAN
A.     PENGERTIAN MANUSIA
a.       Menurut ilmu kimia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia.
b.      Menurut ilmu fisika adalah merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling       terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energy.
c.       Dalam biologi adalah manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan  mahluk mamalia.
d.      Secara alam ilmu ekonomi, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus.
e.        Dalam sosiologi manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri.
f.       Dalam politik manusia adalah mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan.
Aspek tindakan manusia  dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia. Seringkali misalnya orang senang terhadap penyimpangan terhadap nilai-nilai masyarakat dapat diidentifikasi bahwa orang tersebut lebih dikendalikan oleh Id dibandingkan super-egonya. Atau seringkali ada kelainan yang terjadi pada manusia, misalnya orang yang berparas buruk dan bertubuh pendek berani tampil ke muka umum, dpat diterangkan dengan mengacu pada unsur nafs (kesadaran diri) yang dimilikinya. Kesemuanya tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.

Hakekat Manusia :
a.       Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh,
b.      Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan denan mahluk lainnya,
c.       Mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yang budayawi,
d.      Mahluk Ciptaan Tuhan yagn terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja  dan berkarya.

B.     CINTA KASIH
1.      Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarminta. Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih memilik arti hampir sama, tetapi memiliki perbedaan juga antar keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya. Dengan kata lain dengan cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata. Menurut Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta terutama itu dalah memberi, bukan menerima. Danmemberi merupakan ungkapan paling tinggi dari kemampuan.
Menurut Dr Sarlito W.Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterkaitan, keintiman, dan kemesraan. Beliau juga mengungkapkan bahwa tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya. Kadang-kadang ada yang keterkaitannya sangat kuat, tetapi keintiman dan kemesraannya kurang. Cinta seperti itu mengadung kesetiaan yang amat kuat. Misalnya cinta kepada sahabat karib, cinta kepada saudara sekandung yang penuh dengan keakraban.
Selain pengertian dari Sarlito, lain halnya pengertian cinta yang dikemukakan oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya yang berjudul Manajemen cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolaj hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang.
Bahwa fenomena cinta yang telah melekat dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar didalam melestarikan kehidupan lingkungan. Kalau bukan karena cinta, tentu manusia tidak akan pernah terdoromg gairah hidupnya untuk mewujudkan apa yang dicita-citakannya. Cinta merupakan faktor yang paling utama dalam kelanjutan hidup manusia, dalam kenal mengenal antar mereka. Juga untuk saling memanfaatkan kemajuan bangsa.
Setiap manusia pernah bercinta, hanya saja tidak semua manusia dapat melahirkan rasa cinta dalm bentuk seni. Bagi penyair mencurahkan rasa cintanya adalh biasa.Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan mnusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab
Tiga unsur cinta yang dikemukakan oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono, yaitu:

1)      keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia.
2)      Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan  dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan saying.
3)      Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.

            Didalam kitab suci Al Quran ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi dalam jiwa manusia yang memilik 3 tingkatan, yaitu:
1)            Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulallah dan berjihad dijalan Allah. Bagi setiap orang Islam yang bertakwa, sudah menjadi keharusan bahwa cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad di jalan Allah, adalah merupakan cinta yang tidak ada duanya. Hal ini merupakan konsekwensi iman dan merupkan keharusan dalam Islam.
2)      Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dankerabat. Hakekat cinta menengah adalah suatu energi yang datang dari perasaan hati dan jiwa. Ia timbul dari perasaan seseorang yang dicintainya, aqidah, keluarga, kekerabatan atau persahabatan . Karena hubungan cinta, kasih sayang dan kesetiaan diantara mereka, semakin akrab. Adapun pengaruh yang ditimbulkan cinta menengah ini akan nampak jelas hasilnya. Jika bukan disebabkan rasa kasih sayang yang ditanamkan oleh Tuhan dalam haati, sepasang suami istri, tentu tidak akan terbentuk suatu keluarga, tak akan ada keturunan, tak akan terwujud asuhan, bimbingan dan pendidikan terhdap anak. Karena itu ia adalah cinta rendahan

3)      Cinta tingkat rendah adanya cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.

Cinta ada lima macam, (H. Mustofa Ahmad 1999: 87) yaitu:
1.      Cinta kepada Allah
      Merupakan bentuk pemujaan yang tertinggi. Pemujaan tersebut dilakukan manusia sebagai mahluk relijius yang menitikberatkan kehidupannya kepada yang maha kuasa  dengan kesadaran atas kekuasaan dan kemampuan yang lebih tinggi dari kekuasaan dan kemampuanya, yaitu kekuasaan dan kemampuan menentukan hidup matinya seluruh mahluk.

2.      Cinta diri sendiri
Manusia disamping mencintai sesama manusia juga perlu mencintai diri sendiri. Maksudnya seseorang harus mengurus diri sendiri sehingga kebutuhan jasmani dan rohaninya terpenuhi secara wajar.
3.      Cinta erotis
Cinta erotis merupakan cinta yang sifatnya eksklusif (khusus), sehingga sering memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal ini disebabkan letak antara cinta dan nafsu tidak berbeda jauh. Kasih sayang dalam cinta erotis merupakan kontak seksual yang asli sedangkan kasih sayang yang ideal adalah bersumber pada cinta.
4.      Cinta keibuan
Kasih sayan yang bersumber pada cinta keibuan terdapat pada cinta seorang ibu terhadap anaknya. Ibu mendapatkan benih janin dari sang suami, setelah anaknya lahir maka dia akan menmelihara anaknya dengan hati-hati dan penuh kasih sayang demi keselamtan keturunannya.
5.      Cinta persaudaraan
Cinta ini diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan manusia. Cinta persaudaraan tidak mengenal batas-batas suku, bangsa atau agama, semua manusia adalah sama, yaitu sebagai mahluk ciptaan Allah. Atas cinta yang demikian seseorang tidak mempunyai rasa pamrih untuk berbuat baik kepada sesama.
Cinta Kepada Sesama Manusia
Cinta kepada sesama adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
1. Knowledge (pengenalan)
2. Responsibilty (tanggung jawab)
3. Care (perhatian)
4. Respect (saling menghormati)
Cinta antar pribadi manusia menunjuk kepada cinta antara manusia mempunyai beberapa undur yang sering ada dalam cinta antar pribadi tersebut yaitu
Þ Afeksi: menghargai orang lain
Þ Ikatan: memuaskan kebutuhan emosi dasar
Þ Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain
Þ Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan
Þ Commitment: keinginan untuk mengabadikan cinta
Þ Keintiman emosional: berbagia emosi dan rasa
Þ Kinship: ikatan keluarga
Þ Passion: nafsu seksual
Þ Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain
Þ Self-interest: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi
Þ Service: keinginan untuk membantu

2.      BENTUK CINTA
Cinta sebenarnya tidak memiliki bentuk, melainkan cinta adalah ungkapan dari hati seseorang kepada seseorang yang ia sayangi maupun kasihi. Tetapi banyak orang yang mengartikan bahwa cinta mempunyai lambang atau bentuk. Bentuknya adalah love atau bentuk hati. Tetapi mereka sendiri tidak tahu kenapa lambang cinta digambarkan bentuk love.

3.      CINTA DARI PERSEFEKTIF AGAMA
Cinta menurut ajaran agama
            Ada berbagai pandangan tentang cinta kasih itu sendiri, misalnya pada pandangan agama. Ada beberapa pandangan cinta kasih menurut berbagai jenis agama, yaitu sebagai berikut :
 Agama Kristen
Dalam agama Kristen, ada berbagai macam jenis cinta kasih itu sendiri, yaitu: True Love, False Love, dan Captive Love.
  • True love adalah cinta yang memberi dampak positif dalam kehidupan seseorang; dia merasa berharga, dia lebih semangat dalam berkarier; mendorong untuk memiliki masa depan yang berkemenangan. True love selalu berakhir dengan kebahagiaan.
  • False love adalah cinta yang menberikan dampak negatif  dalam kehidupan seseorang; dia tidak maju, berkembang dalam dosa (seperti menjadi penipu, pembohong, berzinah karena cinta, malas belajar). False love selalu berakhir dengan kehancuran.
  • Captive love adalah cinta yang membelenggu seseorang, sehingga tidak ada hal lain yang dipikirkan dan dikerjakan kecuali cinta. Cinta ini biasanya berakhir dengan kekecewaan.
Dan berikut adalah referensi ayat-ayat dalam alkitab mengenai cinta kasih itu sendiri :
  1. Kasih sejati hanya ada dalam Yesus Kristus, Yohanes 3:16, “karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.
  2.  Jangan bangkitkan cinta sebelum waktunya, Kidung Agung 8:6-7, “Taruhlahaku seperti materai pada hatimu, seperti materai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kagairahanmu gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api Tuhan! Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan hina”.
  3. Seseorang yang jatuh cinta harus hati-hati, 2 Samuel 13-1-6, “Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon sangat tergoda, sehingga ia jatuh sakit karena Tamar; saudaranya itu, sebab anak perempuan itumasih perawan dan menurut anggapan Amnon mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap dia. Amnon mempunyai seseorang sahabat bernama Yonadap , anak Simea kakak Daud. Yonadap itu seseorang yang sangat cerdik. Katanya kepada Amnon: “hai anak raja, mengapa engkau demikian merana setiap pagi? Tidakkah lebih baik engkau memberitahunya kepadaku?” kata Amnon kepadanya: “aku cinta kepada Tamar, adik perempuan Absalom, saudaraku itu”. Lalu berkatalah Yonadab kepadanya: “berbaringlah di tempat tidurmu dan berbuat pura-pura sakit. Apabila ayahmu datang menengok engkau, maka haruslah engkau berkata kepadanya: izinkanlah adikku Tamar datang memberi aku makan. Apabila ia menyediakan makanan didepan mataku, sehingga aku dapat melihatnya, maka aku akan memakan dari tangannya”. Sesudah itu berbaringlah Amnon dan berbuat pura-pura sakit. Ketika raja datang menengok dia, berkatalah Amnon kepada raja: “izinkanlah adikku Tamar datang barang dua kue di depan mataku, supaya aku memakannya dari tangannya.
  4. Cinta harus tegas, Yohanes 2:17, “maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis: ‘cinta untuk rumahMu menghanguskan aku"
Agama Islam
Muqaddimah, Inilah Cinta Yang sebenar-benarnya, Cinta yang didasarkan atas keimanan dan ketaqwaan manusia, Cinta seorang hamba kepada Sang Maha Pencipta, Cinta tanda syukur dan tiada kuasa selain kuasaNya, Cintakan Allah adalah cinta yang tidak pernah luntur dan abadi. Cinta selainnya adalah Cinta yang luntur dan berakhir. Janganlah mencintai akan sesuatu terlalu berlebih lebihan sehingga mengurangi cintamu kepada Allah. Mencintailah kamu kepadanya dengan makna Kecintaanmu kepada Allah Yang Maha Pencipta dapat diartikan memandang segala sesuatu karena Allah SWT semata sehingga apabila kamu mencintai seseorang, cintailah dia dengan sebenar-benarnya karena Allah.
Berbicara mengenai cinta, tentunya tidak akan lepas dari perbincangan kita cinta monyet yang menghiasai dunia muda-mudi sekarang ini. Malah, tidak keterlaluan untuk dinyatakan, itulah pespektif masyarakat terhadap cinta. Sedangkan cinta sebeginilah yang sering mendorong pelakunya ke arah melakukan maksiat kepada Allah SWT. Sekotor itukah cinta? Apakah cinta sebenarnya? Cinta sebenarnya adalah fitrah manusia sebagai makhluk allah yang diciptakan untuk bersujud, bersyukur dan mengagungkan asma Allah, bahwa tiada tuhan yang patut disembah melainkan Allah SWT, atas karunia dan hidayahNya pulalah kita bisa hidup seperti sekarang ini, bagaimana udara yang kita hirup untuk bernapas secara otomatis keluar dan masuk, bagaimana mata kita bisa melihat keindahan dan alam dunia, pemberianNya tidak bias dikukur dengan ukuran manusia, yang kesemuanya itu adalah bukti tanda tanda kekuasanNya sehingga sepatutnyalah manusia bersyukur dengan melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, mengungkapan rasa cinta dengan memandang segala sesuatu karena Allah SWT sehingga manusia tidak berlaku sombong dan jumawa atas harta, pangkat, kedudukannya dan tidak lupa atas ni’matNya.
Kesenian cinta yang didasari runtutan fitrah tanpa dicabul oleh hawa syahwat merupakan logo kedamaian, keamanan dan ketenangan. Namun cinta seringkali diperalatkan untuk melangsai keghairahan nafsu dan kebejatan iblis laknatullah. Demi kemakmuran manusia sejagat, kita mesti menangani fenomena cinta dengan nilai fikrah yang suci dan iman yang komited kepada Allah.
Permasalahan cinta antara yang dihadapi secara serius oleh umat Islam hari ini. Pertentangan antara cinta hakiki dan cinta palsu menyebabkan umat Islam menghadapi dilema perasaan yang kronik. Krisis cinta palsu telah memapah umat Islam ke medan perpecahan yang memusnahkan etika spritual-membunuh solidaritas dan menodai moral etika. Individu mukmin sewajarnya peka terhadap kehadiran cinta di dalam jiwa. Cinta yang berlogikkan nafsu dan syahwat semata-mata hanyalah cinta palsu yang penuh jijik dan dihina.

Dalam Agama Islam, kita mempelajari bagaimana cara mencintai Allah yang Maha Esa, Maha Agung dan Maha Bijaksana.
Cinta memang satu perkara yang tidak pernah dapat dipisahkan dari kehidupan setiap manusia. Karena rasa cinta telah dengan sendirinya tumbuh dan terus berkembang di dalam nurani setiap insan. Namun, banyaknya para pengkhianat dan pendusta cinta yang melahirkan berbagai cerita duka, hina dan nista, telah menimbulkan tanda tanya tentang cinta itu sendiri. “Bagaimanakah sesungguhnya cinta dalam pandangan Islam? Apakah Islam membolehkan cinta?”
Islam dengan wataknya yang melekat dengan fitrah, jalan ruhani, dan aturan sakral memberikan pengakuan yang tegas terhadap eksistensi cinta yang esensinya berakar dalam diri manusia. Bahkan, Islam memberikannya warna indah, dan secara rinci membaginya ke dalam tiga tingkatan, yaitu cinta kelas tinggi, cinta kelas mennegah, dan cinta kelas rendah. Pembagian cinta seperti ini dapat dilihat melalui jendela sejarah. Dapat dipantau pada setiap celah waktu, baik dulu maupun sekarang, sampai Allah swt mewariskan bumi ini dengan segala potensi dan kekayaannya.
Cinta dan tiga tingkatan seperti yang telah disebutkan diatas, sebenarnya bersumber dari firman Allah swt di dalam Al Quran yang artinya:
“Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah swt dan Rasul-Nya, dan dari jihad di jalan Allah, maka tunggulah sampai Allah swt mendatangkan keputusan-Nya.’ Dan Allah swt tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS. At Taubah (9): 24)
Singkatnya, Islam telah memberikan pengakuan secara tegas terhadap eksistensi cinta. Islam mengakui bahwa cinta adalah fitrah yang berakar dalam diri manusia. Cinta adalah kepastian, yang merupakan kebutuhan yang tidak dapat dielakkan. Sebab, dalam esensinya tersimpan hikmah yang tidak terhitung jumlahnya, hikmah yang tentu saja direncanakan dan diinginkan oleh Allah swt, sebagaimana firman Allah swt di dalam Al Quran yang artinya:
“… (tetaplah atas) fitrah Allah swt yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah swt.” (QS. Ar Ruum (30): 30)
Demikian dikatakan oleh ‘Abdullah Nashih ‘Ulwan dalam bukunya yang berjudul “Islam dan Cinta”
Sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin, mustahil Islam melupakan masalah cinta yang merupakan salah satu akar perdamaian antar sesama manusia ini. Islam yang mengemban misi sebagai rahmat atau kasih sayang bagi seluruh alam sangat mengakui peranan dan keberadaan cinta di hati setiap manusia.
Islam tidak memandang cinta sebagai satu hal yang kotor atau hina. Dan cinta itu sendiri memang tidak akan pernah bisa kotor, karena Allah swt telah menetapkannya sebagai salah satu fitrah bagi manusia. Hanya saja, dalam kehidupan ini banyak orang yang sudah salah kaprah, mereka telah berusaha menodai dan mengotori cinta dengan mengobral nafsu kotor atas nama cinta. Namun sekali lagi, cinta tidak pernah kotor dan tidak akan pernah dapat dikotori, karena Islam telah menempatkan ditempat yang suci, yaitu di dalam nurani.

 Dalam hal ini kita akan membahas beberapa versi arti dari cinta.
Cinta diri, rasa ini berkaitan dengan rasa dorongan untuk menjaga dirinya. Ia mencintai segala yang mendatangkan kebaikan pada dirinya dan membneci segala sesuatu yang menghalanginya. Al Qur’an mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya ini, sebuah kecenderungan untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya sendiri, diantara adalah kecintaanya yang sangat terhadap harta, dan dapat mewujudkan segala keinginnannya untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup, yang tertulis pada Al Qur’an surat Al ‘Adiyat 100:8) Namun hendaknya cinta manusia pada dirinya jangan berlebih-lebihan dan melewati batas, dan sepantasnya bila diimbangi dengan cinta pada orang lain dan berbuat kebajikan.
Cinta pada sesama manusia, agar kehidupan ini seimbang, serasi dan harmonis dengan manusia lainnya, maka manusia harus membatasi cinta terhadap dirinya sendiri dan rasa egoisnya dengan cara menyeimbngkan cinta dan kasih sayangnya pada orang-orang di sekitarnya, bekerja sama dan saling membantu. Al Qur’an menyerukan pada orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri, yang sebenarnya mempunyai makna agar tidak berlebihan dalam mencintai diri sendiri.
Cinta seksual, rasa cinta ini berkaitan erat dengan rasa dorongan seksual. Merupakan cinta yang menjadi faktor utama dalam kehidupan berkeluarga sehingga dari keluarga ini terbentuk masyarakat dan negara. Cinta ini adalah merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak dapat diingkari, di tentang dan ditekan, sehingga dalam agama diserukan untuk pengendalian dan penguasaan cinta ini yaitu dengan membentuk keluarga yang sah secara agama berupa sebuah pernikahan.

Cinta kebapakan, Para ilmu jiwa modern berpendapat dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan karena antara ayah dan anak tidak terjalin ikatan fisiologis seperti halnya hubungan anatar ibu dan anak pada saat ibu mengandung. Dorongan kebapakan lebih bersifat psikis, yang nampak dalam cinta ayah kepada anak-anaknya karena mereka sumber kesenangan dan kegembiraan, sumber kekuatan dan kebanggaan dan menjadi faktor yang penting dalamperan ayah dan kehidupannya. Biasanya cinta kebapakan nampak dalam perhatiannya, asuhan, nasehat dan pengarahan yang diberikan ayah kepada anak-anaknya untuk kebaikan dan kepentingan anak-anaknya tersebut.
Cinta pada Allah SWT, Cinta pada Allah SWT adalah puncak dari rasa cinta manusia yang paling bening, jernih dan dalam. Tidak hanya dalam shalat, doa nya saja, tetapi juga dalam segala tindakan dan tingkah lakunya. Semua tindakan, sikap dan tingkah laku ditujukan kepada Allah SWT dan mengharapkan penerimaan dan keridha-anNya seperti yang tercantuma dalam surat Ali Imran ayat 31 “katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikuti aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS Ali Imran 31) Cinta yang iklas manusia pada Allah SWT akan membuat kekuatan pendorong dalam kehidupan dan menundukan semua bentuk kecintaan yang lain.

Cinta kepada Rasul, Rasul adalah utusan Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta, cinta terhadap rasul adalah cinta manusia setelah cinta terhadap Allah SWT, hal ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral dan sifat-sifat luhur lainnya.




4.      KASIH SAYANG

Kasih sayang menurut W.J.S. Poerwadarwinta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah kasih sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Ada beberapa macam bentuk kasih sayang bentuk itu sesuai dengan kondisi penyayang dan yang disayangi.
Dalam kehidupan rumah tangga sayang merupakan kunci kebahagiaan. Dalam kasih sayang masing-masing pihak dituntut untuk memiliki tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Jika salah satu unsur itu hilang maka akan mengancam kebahagiaan rumah tangga.









5.      KEMESRAAN
      Kemesraan berasal dari kata mesra, yang berarti erat dan karib. Kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan atau keakraban berarti keadaan yang mempererat hubungan. Kemesraan bersumber pada rasa cinta kasih dan merupakan realisasi yang nyata.
Untuk mewujudkan kemesraan yang sempurna maka diperlukan beberapa langkah, antara lain dengan kontak mata, berbicara, dan bersentuhan. Dengan begitu maka manusia akan bisa mengetahui lawannya untuk bercinta dan berkasih sayang. Selain itu juga perlu menggunakan seni mencintai. Setiap manusia pasti memiliki cara tersendiri untuk mewujudkan kemesraan yang mereka inginkan.
Filsuf Rusia, Salovjev dalam bukunya ”MAKNA KASIH” mengatakan ”jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar dari cinta itu sendiri. Ia mulai hidup untuk orang lain.




Ada beberapa tingkatan kemesraan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.            Kemesraan pada tingkat remaja
Kemesraan pada masa remaja meningkat ketika seorang anak mengalami masa pubertas, yaitu ketika organ kelamin mengalami ketegangan. Jika seorang remaja tidak hati-hati maka bisa menyababkan ia terjerumus kedalam jurang nafsu semata. Hal ini karena adanya cinta erotis yang berlebihan.
2.             Kemesraan dalam rumah tangga
Pada masa lampau perkawinan dilakukan melalui proses perjodohan  yang biasanya bersifat memaksa. Sehingga sangat sulit untuk mewujudkan kemesraan antar pasangan suami istri. Tapi seiring berkembangnya zaman tradisi tersebut semakin hilang. Sekarang seorang remaja bebas menentukan siapa yang menjadi pasangan hidupnya. Sehingga mereka bisa mewujudakan rasa kemesraan sebagai suami istri. Tapi adakalanya hubungan sumi istri tidak mesra dan harmonis lagi. Hal ini disebabkab oleh beberapa faktor, yaitu: faktor fisik, psikis dan faktor sosial.
3.            Kemesraan lanjut usia
Pendapat lama mengatakan jika orang sudah lanjut usia maka sudah tidak patut lagi bermesraaan, kebanyakan mereka takut kalau ditertawakan oleh anak cucunya. Tapi sekarang hal itu sudah tidak sesuai zaman lagi. Justru lanjut usia harus memelihara kemesraanya. Kemesraan itu dapat diwujudkan dalam makan, duduk, jalan-jalan,menonton televisi, atau membaca koran bersama.

6.      PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
Pemujaan berasal dari kata puja. Menurut W.J.S. Poerwadarminta di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, puja berarti penghormatan atau memuja dewa-dewa atau berhala. Dalam perkembangannya pemujaan dapat ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan, dan Tuhan Yang Maha Esa.
Pujaan atas dasar cinta kasih pada umumnya diberikan kepada orang yang pertama kali dicintai. Jika orang suka mengobral cinta maka akan sulit membedakan mana cinta pertama dan cinta terakhir. Selain kepada pujaan hati pujaan juga diberikan kepada pahlawan. Terutama pahlawan yang gagah berani dan gugur untuk nusa dan bangsanya. Sehingga ia diabadikan dalam buku sejarah atau lagu.

Ø  PEMUJAAN KEPADA TUHAN  adalah wujud cinta manusia kepada Tuhan. Pemujaan kepada Tuhan adalah inti dari segala pemujaan, karena manusia tidak pernah terlepas dari campur tangan Tuhan. Tuhan adalah pencipta segala sesuatu, maka kita wajib untuk menyembahnya.Di dalam Al –Qur’an di jelaskan dalam beberapa ayat mengenai hal ini, diantaranya adalah:
a.       Surat Al-Furqan ayat 59-60
Dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apa diantara kedunya dalam enam masa. Kemudian Dia bertahta di dalam singgasana-Nya. Dia Maha Pengasih, maka bertanyalah kepada-Nya tentang soal-soal apa yang belum kamu ketahui. Sujudlah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih”
       b.        Surat Al-Mukminun ayat 98
Dan aku berlindung kepada-Mu, Ya Tuhanku, dari kehadiran mereka didekatku
       c.       Surat An-Nur ayat 41
Apakah engkau tidak tahu bawasanya Allah itu dipuja oleh segala apa yang ada di langit dan di bumi....”
  1. Cara pemujan
Pemujaan dapat dilakukan sesuai dengan kepercayaan, situasi dan kondisi. Umat islam dengan cara sholat, kristen berdoa di gereja sambil memegang salib, hindu dan budha semedi dan sebagainya.
  1. Tempat pemujaan
Umat islam beribadah di masjid, kristen di gereja, hindu di pura, budha di wihara atau candi, konghuchu di loteng dan orang-orang tradisional mengadakan ritual di tempat-tempat yang dianggap kramat.
  1. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan
Seperti yang telah dikemukakan cinta menimbulkan daya kreatifitas. Manusia mewujudkan seninya dengan membuat arca, patung, dan seni tari yang tujuannya adalah untuk memuja Tuhan. Misalnya beberapa tarian di Bali yang di lakukan untuk ritual keagamaan dan untuk kalangan tertutup.

7.      BELAS KASIH
Belas kasihan, welas asih, atau kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.
Misalnya kita melihat seseorang yang sedang mengendarai sepeda dan terjatuh tentunya kita sebagai orang yang memiliki rasa belas kasihan akan membantu orang yang terjatuh tersebut dengan membantunya berdiri dan apakah keadaanya baik baik saja.
Dari persefektif berbagai agama :
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta:
1)      Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan.
2)      Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara.
3)      Dan ketiga cinta erros atau amor ini ialah cinta antara pria dan wanita.

Beda antara cinta amor dan eros  ini adalah citna eros cinta karena kodrati sebagi laki-laki dan perempuan, sedangkan cinta amor karena unsur-unsur yang sulit dinalar, misalnya gadis normal yang cantik mencintai dan mau menikahi seorang pemuda yang kerdil. Cinta terhdap sesama merupakan perpaduan cinta agape dan cinta philia. Cinta sesame ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan  antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Dalam cinta kepada sesama ini diberi istilah belas kasihan, karena cinta disini buka karena cakapnya, kayanya, cantiknya, melainkan karena penderitaannya.

BAB III
KESIMPULAN

Cinta kasih adalah suatu hal yang dibutuhkan oleh semua orang baik itu anak kecil maupun orang dewasa.Di dalam menjalani hidup manusia memerlukan cinta, kasih sayang, kemesraan, dan pemujaan. Semua itu dapat diwujudkan antara sesama manusia, binatang tumbuhan dan dengan makhluk lainya, sedangkan wujudnya yang paling penting adalah hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Cinta memang sesuatu yang indah dan mulia, hanya ukuran dan nilai cinta berbeda beda. Cinta, khususnya antara dua pasang kekasih, terutama bila terjadi diantara dua remaja, kaum muda, maka seolah seolah dunia ini hanya mereka berdualah yang ada dan yang memilikinya.
Berdasarkan definisi-definisi tentang manusia diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai definisi manusia,manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan oleh tuhan(Allah SWT) yang melalui proses dengan dilengkapi oleh akal pikiran yg membedakanya dengan makhluk lain yang ditugaskan sebagai kalifa dibumi.
Cinta merupakan dorongan luhur bagi seseorang untuk menuju kematangan,untuk menjadi sesuatu dalam dirinya sendiri maupun orang lain.
. Cinta sebagai keperluan fundemantal memang tidak mudah diterangkan atau didefenisikan.
Hubungan cinta kasih yang timbul antara dua jenis manusia yang berbeda kelamin dapat dibedakan dalam empat macam pertumbuhan cinta, yaitu :
a. Cinta kasih karena kebiasaan
b. Cinta kasih karena penglihatan
c. Cinta kasih karena kepercayaan
d. Cinta kasih karena angan-angan
Manfaat adanya perasaan cinta kasih antar sesama : 
1.Menumbuhkan rasa saling menyayangi terhadap sesame
 2.Mewujudkan kedamaiian dan ketentraman lingkungan
 3.Memberikan rasa bahagia dan nyaman dalam keluarga
  4.Dapat menguatkan talisilaturahmi
4.         Memberikan efek sehat terhadap tubuh



DAFTAR PUSTAKA


Ath-Thahir, F. Muhammad. 2005. Biarkan Cinta Bersemi. Jakarta: Maghirah Pustaka
Widagdho, Djoko, dkk. 2008. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
H. Mustofa, Ahmad. 1999. Ilmu Budaya Dasar. Bandung: Pustaka Setia
http//www.Harun Yahya-Keindahan dalam Kehidupan
http//www.sukandia.com
M. Mustopo, Habib. 1983. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: Usaha Nasional
Muhammad, A. Kadir. 2005. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
http://iiam.blogdetik.com/2011/03/01/manusia-dan-cinta-kasih/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar